Kamis, 22 Juni 2023

Ilmu Pengetahuan Sosial

 

 Interaksi Sosial  

 

>> Pengertian <<

 Interaksi Sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, kelompok dengan       kelompok.  

  • Menurut Bonner Interaksi sosial adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang aksinya dari individu dapat mempengaruhi / mengubah kehidupan individu lain. 

  

https://cdnwpedutorenews.gramedia.net/wp-content/uploads/2021/08/12150036/interaksi-sosial.jpg

 

>>  Ciri -Ciri Interaksi Sosial  <<                                     

  • Pelaku lebih dari satu orang 
  • Ada komunikasi                                             
  • Ada tujuan yang jelas                                                               
  • Ada dimensii waktu                                                               

 >> Hubungan Dengan Nilai Norma 

  • Untuk menciptakan keturuan 
  • Ketertiban sosial
  • Order
  • Keajengan, Pola.

>> Faktor Internal << 

  • Dorongan untuk meneruskan keturunan 
  • Dorongan untuk memenuhi kebutuhan 
  • Dorongan untuk mempertahankan hidup  

>> Faktor Eksternal << 

  • Tindakan Sosial instrumental  
  • Tindakan sosial berorientasi nilai
  • Tndakatn sosial tradisional
  • Tindakan sosial efektif 
  • percampuran suatu budaya dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya lalu membentuk kebudayaan baru dan menerapkan dalam keseharian.

 

_ Bentuk - Bentuk Intraksi Sosial  _

>> Bentuk Asosiatif  ( Positif )  <<

(bentuk interaksi sosial yang bersifat positif )

1. Akomodasi : Akomodasi merupakan penyesuaian diri seseorang bahkan kelompok manusia yang sebelumnya saling bertentangan, supaya mengatasi ketegangan dengan antara pihak yang bertentangan dibutuhkanlah akomodasi.

  • Mediasi : Mediasi merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, hampir serupa seperti arbitrase namun hanya sebagai penengah (mediator). Contoh: Pertikaian GAM (Gerakan Aceh Merdeka) di mediator oleh Swedia pada tanggal 15 Agustus 2005.
  • Ajudikasi : Ajudikasi merupakan proses cara penyelesain konflik sosial yang juga dikenal dengan akomodasi. Perselisihan ini terjadi karena interaksi sosial antar individu atau suatu kelompok dengan kelompok lainnya dengan berbagai macam cara     
  • Arbitrase : Upaya untuk menyelesaikan konflik dengan pihak ketiga sebagai keputusan yang mengikat tidak bisa diganggu gugat oleh kedua pihak yang berselisih. Contoh: Seorang guru BK memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar karena kalah pertandingan sepak bola.

 2. Kerja Sama : Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sekelompok individu atau saling membantu yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang positif. Dalam kehidupan selalu memerlukan bantuan orang lain namun tetap dalam batas yang wajar. Contohnya, seperti gotong royong antar tetangga.

3. Akulturasi : Akulturasi adalah penerimaan segala unsur–unsur baru dimasa kini menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas / hal yang berkaitan dengan unsur lama. Contohnya, Pertunjukan wayang-wayang yang mengisahkan cerita dari India tentang Mahabarata (sejarah), Bagunan masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa, Islam dan Hindu.

4. Asimilasi : Asimilasi merupakan percampuran suatu budaya dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya lalu membentuk kebudayaan baru dan menerapkan dalam keseharian. Contohnya, Asimilasi Ras Mongoloid dan Ras Negroid di Benua Asia membentuk ras baru, Pernikahan beda ras dan etnis. 

 
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial: Asosiatif, Disosiatif, Akomodatif |  Sosiologi Kelas 7
https://cdn-web.ruangguru.com/landing-pages/assets/hs/11723--730x420px.jpg

 

 >> Bentuk Disosiatif ( Negativ ) << 

  • Persaingan : ompetisi merupakan interaksi sosial untuk saling bersaing secara individu maupun kelompok biasanya akan  mencari keuntungan di bidang-bidang tertentu tanpa menggunakan ancaman kekerasan.
  • Kontravensi : Kontravensi adalah upaya seseorang untuk menentang suatu perkara secara tersembunyi supaya tidak terjadi perselisihan.
  • Pertentangan : Konflik adalah sebuah pertentangan atau bisa lanjutan dari kontravensi yang sifatnya terbuka yang biasanya akan menyebabkan pertikaian. Penyebabnya adanya perbedaan argumentasi yang membuat rasa marah hingga benci dan dapat menimbulkan untuk saling menyerang bahkan melukai seseorang bahkan kelompok

 


 

Pola Interaksi Sosial

Pola Interaksi Sosial Interaksi sosial yang terjadi antara individu maupun kelompok yang bersifat dinamis dan mempunyai pola tertentu, sebagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara pengulangan hingga berjangka panjang maka akan bertahan terwujudnya hubungan sosial yang baik .

Pola interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berdasarkan kedudukan sosial (status) dan peranannya. Contohnya, seorang guru yang mengajar bersama muridnya harus mencerminkan perilaku seorang guru.
  • Kegiatan yang terus berlanjut hingga menemukan titik tujuan untuk menghasilkan suatu hal yang terbaik dan terus mengembangkan pemikiran atau ide.
  • Interaksi sosial dapat terjadi pada siapapun tidak mengenal waktu, tempat dan keadaan biasanya akan terlibat sebagaimana pola pikir masyarakat akan terbentuk.Contohnya:Salah satu sekolah mempunyai penilaian yang baik dalam hal disiplin, kebersihan dan prestasi siswa yang begitu berpengaruh di salah satu daerah. 

 _ Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial _

  1.  Imitasi : Imitasi adalah seseorang atau lebih melakukan untuk meniru seseorang dalam hal gaya, sikap, perilaku hingga penampilan terlihat menyerupai fisik seseorang.
  2.  Sugesti : Sugesti merupakan seseorang yang terpengaruh karena adanya suatu dorongan diberikan orang lain dengan beberapa cara tertentu yang dimana seseorang tersebut akan melaksanakan dengan apa yang di sugestikan terkadang tanpa berfikir rasional.
  3. Simpati : Simpati adalah bagaimana kita memperlihatkan sikap akan rasa tertarik pada seseorang akan sesuatu hal atau sikap yang menarik pada dirinya seperti penampilan, pola pikirnya bahkan kebijaksanaannya dengan menerapkan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
  4. Identifikasi :  merupakan suatu pemberian tanda ciri khas sehingga sebenarnya ini berkaitan dengan imitasi seseorang dengan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya), hingga menghilangkan jati dirinya sendiri. :
  5. Empati  : Empati merupakan merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan. Contohnya, ketika seorang siswa masuk ke PTN yang diharapkan, orang tua bahkan temannya akan ikut merasakan kebahagiaan.

 

Refrensi : https://www.gramedia.com/literasi/interaksi-sosial/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ilmu Pengetahuan Sosial

 KEBERAGAMAN DI INDONESIA        Keragaman Suku dan Budaya di Indonesia, Sebagai warga yang baik kita wajib menghargai keberagaman tersebut....